Kurikulum reguler

 

 

Aspek keilmuan yang menjadi fokus utama dalam pengembangan S3-Ilmu Pertanian, yang diturunkan dari Pola Ilmiah Pokok Unipa, yaitu:

 

1. Agrodiversitas Berkelanjutan. Kajian ini lebih menekankan pada keragaman dan variabilitas cara yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi utama agroekosistem, termasuk struktur dan prosesnya, serta untuk mendukung produksi dan ketahanan sandang, pangan, papan dan produk lain dalam pertanian arti luas.  Pengembangan beragam ilmu pertanian berbasis pada hasil interaksi antara lingkungan, sumber daya genetik dan sistem pengelolaan dan praktik yang digunakan oleh masyarakat merupakan satu kesatuan dan diarahkan untuk produksi secara berkelanjutan.

 

2. Sistem Pertanian Terpadu. Ilmu Pertanian adalah bidang ilmu yang multi disipliner, sehingga untuk mengkaji permasalahan pertanian perlu pendekatan sistem karena dalam penyelesaiannya perlu mengintegrasikan berbagai aspek atau bidang ilmu lainnya. Oleh karena itu aspek keilmuan yang menjadi fokus utama dalam pengembangan Ilmu Pertanian  adalah mampu mengintegrasikan banyak aspek dalam menyelesaikan permasalahan pertanian. Pendekatan agro-kompleks diletakkan pada aplikasi-aplikasi konsep pembangunan berkelanjutan, mulai dari kegiatan teknologi produksi (budidaya dan pemanenan dari alam), pemeliharaan, distribusi dan pemasaran produk. Pendekatan “value chain” sebagai landasan dalam menciptakan komoditi dan produk yang ramah lingkungan. Dalam hal ini riset dan pengembangan produk dilakukan melalui penemuan inovatif untuk menghasilkan pasar yang berbasis pada ekonomi inovasi riset. Secara ringkas bidang kajian sistem pertanian terpadu adalah agrosainskompleks dan agrokompleks.  

 

3. Agroteknologi berbasis kearifan lokal. Pengembangan agroteknologi berbasis pengetahuan dan budaya lokal menjadi kajian utama lain untuk menghasilkan berbagai kebijakan dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya pertanian dalam arti luas. Kajian ini sesuai dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam mengintegrasikan teknologi modern dan tradisional di Papua. Pengembangan teknologi pertanian berbasis kearifan lokal dapat melahirkan produk pertanian arti luas yang berguna dan mengoptimalkan peran kearifan lokal yang ada pada setiap teknologi yang digunakan. Bidang kajian yang akan dikembangkan pada agroteknologi dan kearifan lokal adalah agrobioprospeksi, agrobioteknologi serta filsafat dan kearifan lokal.

 

 

 

DO910101W Filsafat Ilmu 3 SKS (2-1). Filsafat ilmu membahas tentang pengertian umum tentang Filsafat ilmu, filsafat barat, Filsafat Timur dan Filsafat timur tengah,  hakikat ilmu dan pengetahuan (Science and knowledge), kontek ilmu secara epistemologi, axiologi, dan ontologi, berfikir ilmiah, Ilmu teknologi dan ketuhanan, dan penerapan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan manusia dan keberlangsungan alam semesta. 

 

DO910102W Agroteknologi Berbasis Kearifan Lokal 3 SKS (2-1). Kajian ini lebih menekankan pada keragaman dan variabilitas cara yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi utama agroekosistem, termasuk struktur dan prosesnya, serta untuk mendukung produksi dan ketahanan sandang, pangan, papan dan produk lain dalam pertanian arti luas.  Pengembangan beragam ilmu pertanian berbasis pada hasil interaksi antara lingkungan, sumber daya genetik dan sistem pengelolaan dan praktik yang digunakan oleh masyarakat merupakan satu kesatuan dan diarahkan untuk produksi secara berkelanjutan, ramah teknologi dan lingkungan.

 

DO910103W Agrodiversitas Berkelanjutan 3 SKS (2-1). Pengembangan agroteknologi berbasis pengetahuan dan budaya lokal menjadi kajian utama lain untuk menghasilkan berbagai kebijakan dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya pertanian dalam arti luas. Kajian ini sesuai dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam mengintegrasikan teknologi modern dan tradisional di Papua. Pengembangan teknologi pertanian berbasis kearifan lokal dapat melahirkan produk pertanian arti luas yang berguna dan mengoptimalkan peran kearifan lokal yang ada pada setiap teknologi yang digunakan. Bidang kajian yang akan dikembangkan pada agroteknologi dan kearifan lokal adalah agrobioprospeksi, agrobioteknologi serta filsafat dan kearifan lokal.

 

DO910201W Metode Penelitian dan Teknik Penulisan Disertasi 4 SKS (1-3). Mata kuliah ini membahas tentang filosofis dari penelitian doktor, rancangan dan struktur disertasi, research gap analisis menggunakan perangkat Artifisial Inteligence (AI) untuk research gap analisis dan novelty penelitian, manajemen kepustakaan dan sitasi berbasis aplikasi.

 

DO910202W Sistem Pertanian Terpadu  3 SKS (2-1). Penerapan sistem pertanian berkelanjutan dengan memadukan berbagai cabang pertanian dalam satu sistem yang menyeluruh, saling menunjang sebagai kesatuan sistem berkelanjutan dengan menerapkan zero waste. Bagaimana produk dan limbah pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan dan sosial ekonomi masyarakat diintegrasikan menjadi system yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi semua unsur ekosistem, dan dikelola dengan menggunakan pendekatan agrosainskomplek. 

 

 

a) Manajemen produksi Ternak 3 SKS  (2-1)

b) Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak 3 SKS  (2-1)

c) Agribusnis & Industri Petenakan 3 SKS (2-1)

 

a) Pengelolaan Hama terpadu Lanjutan 3 SKS (2-1)

b) Nutrisi Tanaman lanjutan 3 SKS  (2-1)

c) Proses produksi Pertanian Lanjutan 3 SKS (2-1)

d) Fisiologi Stress Lingkungan Pada Tanaman ubi-ubian dan Sagu 3 SKS  (2-1)

 

a) Pemanfaatan Sumber Daya Hasil Hutan Papuasia 3 SKS (2-1)

b) Ekosistem Vegetasi 3 SKS  (2-1)

c) Biogeografi Vegetasi kawasan tropis 3 SKS  (2-1)

d) Karakter Edafis Tropis 3  SKS (2-1)

e) Etnoekologi Papua 3 SKS  (2-1)

 

a) Teknologi Proses dan Pengolahan hasil pertanian lanjut 3 SKS (2-1)

b) Mikrobiologi dan kimia hasil pertanian lanjut 3 SKS (2-1)

c) Teknik Mesin Pertanian 3 SKS (2-1)

d) Analisis dan Desain Mesin Pertanian  3 SKS (2-1)

 

a) Kapita Selekta Perikanan dan kelautan 3  SKS (2-1)

b) Bioeteknologi Perikanan dan Kelautan 3 SKS (2-1)

c) Pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Berkelanjutan 3 SKS (2-1)